“Dan
(ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada Malaikat; “Sesungguhnya Aku hendak
menjadikan seorang khalifah di bumi”. Mereka bertanya (tentang hikmat
ketetapan Tuhan itu dengan berkata): “Adakah Engkau (Ya Tuhan kami) hendak
menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat bencana dan menumpahkan darah
(berbunuh-bunuhan), padahal Kami senantiasa bertasbih dengan memuji-Mu dan
mensucikan-Mu?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui akan apa yang
kamu tidak mengetahuinya.” (Al-Baqarah 30)
|
Menurut syariat Islam, Adam tidak diciptakan
di Bumi, tetapi diturunkan dimuka bumi sebagai manusia dan diangkat /ditunjuk
Allah sebagai Khalifah (pemimpin/pengganti / penerus) di muka
bumi atau sebagai makhluk pengganti yang tentunya ada makhluk lain yang di
ganti, dengan kata lain adalah Adam 'bukanlah makhluk berakal pertama'
yang memipin di Bumi.
Dalam Al-Quran disebutkan tiga jenis makhluk
berakal yang diciptakan Allah yaitu manusia, jin, dan malaikat. Manusia dan Jin
memiliki tujuan penciptaan yang sama oleh karena itu sama-sama memiliki akal
yang dinamis dan nafsu namun hidup pada dimensi yang berbeda. Sedangkan
malaikat hanya memiliki akal yang statis dan tidak memiliki nafsu karena tujuan
penciptaanya sebagai pesuruh Allah. Tidak tertutup kemungkinan bahwa ada
makhluk berakal lain selain ketiga makhluk ini.
Dari ayat Al-Baqarah 30, banyak mengundang
pertanyaan, siapakah makhluk yang berbuat kerusakan yang dimaksud oleh malaikat
pada ayat di atas. Dalam Arkeologi,
berdasarkan fosil yang ditemukan,
memang ada makhluk lain sebelum manusia. Mereka nyaris seperti manusia, tetapi
memiliki karakteristik yang primitif
dan tidak berbudaya.
Volume otak mereka lebih kecil dari manusia,
oleh karena itu, kemampuan mereka berbicara sangat terbatas karena tidak banyak
suara vowel yang mampu mereka bunyikan.
Sebagai contoh Pithecanthropus
Erectus memiliki volume otak sekitar 900 cc, sementara Homo sapiens memiliki
volume otak di atas 1000 cc (otak kera maksimal sebesar 600 cc). Maka dari itu bisa
diambil kesimpulan bahwa semenjak 20.000 tahun yang lalu, telah ada sosok
makhluk yang memiliki kemampuan akal yang mendekati kemampuan berpikir manusia
pada zaman sebelum kedatangan Adam.
Surah Al Hijr ayat 27 berisi:
“
|
Dan Kami telah menciptakan jin sebelum
(Adam) dari api yang sangat panas. (Al Hijr 15:27)
|
”
|
Dari ayat ini, sebagian lain ulama berpendapat bahwa makhluk berakal yang dimaksud tidak lain adalah Jin seperti dalam kitab tafsir Ibnu Katsir mengatakan: "Yang dimaksud dengan makhluk sebelum Adam diciptakan adalah Jin yang suka berbuat kerusuhan."
Menurut salah seorang perawi hadits yang
bernama Thawus al-Yamani, salah satu penghuni
sekaligus penguasa / pemimpin di muka bumi adalah dari golongan jin.
Walaupun begitu pendapat ini masih diragukan
karena manusia dan jin hidup pada dimensi yang berbeda. Sehingga tidak mungkin
manusia menjadi pengganti bagi Jin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar