Di
dalam Taman Surga lahir seorang manusia yang diberi nama Adam. Ketika Tuhan
memilihnya sebagai kalifah, para malaikat yang dipimpin Ajajil mengajukan
keberatan karena umat manusia mereka anggap hanya bisa berbuat kerusakan saja.
Maka, Tuhan pun mengajari Adam berbagai macam ilmu pengetahuan yang membuatnya
mampu mengalahkan kepandaian para malaikat.
Di
hadapan para malaikat, Tuhan menguji kepandaian Adam. Para malaikat akhirnya
mengakui keunggulan Adam. Tuhan kemudian memerintahkan semua malaikat untuk
bersujud menghormat kepadanya. Para malaikat serentak bersujud melaksanakan
perintah Tuhan, kecuali makhluk bernama Ajajil.
Ajajil
menolak bersujud kepada Adam karena baginya hanya Tuhan semata yang pantas
disembah. Meskipun mengajukan berbagai alasan, tetap saja Ajajil dianggap
sebagai pembangkang. Ajajil kemudian dikeluarkan dari Taman Surga dan dijuluki
sebagai Sang Iblis.
Nabi
Adam kemudian menikah dengan wanita pilihan Tuhan yang bernama Hawa. Keduanya
diizinkan menikmati segala macam isi Taman Surga kecuali buah dari sebuah pohon
larangan.
Sementara
itu Ajajil Sang Iblis datang menyusup ke dalam Taman Surga dengan menyamar
sebagai seekor ular. Tujuannya adalah untuk membuktikan bahwa Adam tidak
sempurna dan bisa dikalahkan. Melalui kepandaiannya berbicara, ular samaran
Ajajil berhasil menghasut Adam dan Hawa sehingga keduanya memakan buah pohon
larangan tersebut. Mengetahui hal itu, Tuhan pun menghukum pasangan tersebut
keluar dari Taman Surga.
Adam
kemudian membangun tempat tinggal baru di daerah Asia Barat Daya bernama
Kerajaan Kusniyamalebari. Setelah memimpin selama 129 tahun, barulah Adam dan
Hawa memiliki keturunan. Setiap kali melahirkan mereka mendapatkan putra dan
putri sekaligus. Putra yang tampan lahir bersama putri yang cantik, sedangkan
putra yang jelek lahir bersama putri yang jelek pula.
Nabi Adam memiliki
anak 40 pasang kembar dampit ditambah 2 yang tidak lahir secara kembar. Yang
laki-laki Sayidina Sis, sedang yang perempuan Siti Hanun. Setelah lahir lima
pasangan, Nabi Adam berkehendak menjodohkan anak-anak kembar dampitnya dengan
cara silang. Namun Siti Hawa, isterinya, menentang dan ingin menjodohkan anak
kembar dampitnya dengan pasangan masing-masing. Alasannya sudah merupakan
ketentuan takdir dijodohkan sejak dalam kandungan.
Adam
dan Hawa sama-sama saling mempertahankan pendapat. Dari silang sengketa antara
Adam dan Hawa tersebut, Keduanya sepakat mengeluarkan rahsa yang diterjemahkan
sebagai darah. diterjemahkan sebagai (“dayaning urip”/daya hidup).untuk
mendapatkan petunjuk dari Tuhan. Atas kehendak Tuhan, rahsa milik Adam tercipta
menjadi bayi namun hanya berwujud ragangan, sementara rahsa milik Hawa tetap
berwujud darah. Menyaksikan hal itu Hawa pasrah terhadap keputusan Adam.
Rahsa
tersebut kemudian ditempatkan dalam cupumanik (cupu = wadah, manik = inti) dan
sama-sama dipanjatkan doa. Rahsa dalam cupumanik Nabi Adam berubah menjadi orok
bayi namun hanya ragangan, atau tubuh yang belum bernyawa. Atas kemurahan
kodrat dan iradat Allah, bayi yang ada pada cupumanik milik Nabi Adam menjadi
lengkap perwujudannya sebagai manusia yang sempurna, kemudian cahaya nurbuwah
(kenabian) yang ada di badan Nabi Adam berpindah ke dalam tubuh bayi hingga
dapat hidup sempurna.
Adam
mendapatkan bisikan dari Allah agar bayi tersebut dinamakan Sayidina Sis (Nabi
Sis) .yang dalam Jitapsara (Kitab susunan Begawan Palasara, Jawa) disebut Sang
Hyang Sita. , di mana kelak ia akan menurunkan para pemimpin dunia. Nabi Adam
memanjatkan syukur kepada Allah dan menjalankan bisikan gaib tersebut dan bayi
Sis digendongnya.
Setelah
Adam pergi, cupu yang tadinya digunakan sebagai wadah rahsa terhempas oleh
angin kencang sehingga jatuh di dekat Samudera Hijau. Cupu tersebut ditemukan
oleh Malaikat Ajajil dan disimpannya sebagai pusaka, dan diberi nama Cupumanik
Astagina.
Beberapa
tahun kemudian Sis tumbuh menjadi manusia istimewa yang memiliki keunggulan
dibandingkan dengan saudara-saudaranya yang lain. Selain memiliki lima pasang
kakak, Sis juga memiliki 35 pasang adik dan seorang adik perempuan yang lahir
tanpa pasangan bernama, Siti Hunun.
Pada
suatu hari Nabi Adam mengutus Sayid Sis untuk mengambil buah di Taman Surga.
Sis berhasil memasuki tempat tersebut dan mendapatkan buah yang diinginkan
ayahnya.
Selain
itu, Sis juga mendapatkan anugerah dari Tuhan berupa seorang bidadari bernama
Dewi Mulat. Sis kemudian menikah dengan Mulat. Keduanya hidup berumah tangga di
negeri Kusniyamalebari.
Malaikat
Ngazazil mengetahui dan mendengar bahwa kelak di kemudian hari keturunan Adam
akan sangat dikasihi Allah. Maka Ngazazil selalu berdoa kepada Allah dan selalu
berupaya agar keturunan Adam dan keturunannya bisa menyatu. Maksudnya, agar
dirinya dapat menurunkan raja-raja bagi manusia.
Doa
Ngazazil dikabulkan, kemudian anaknya, Dlajah, dibuat mirip dengan Dewi Mulat
untuk menggantikan isteri Nabi Sis tersebut. Sedang Dewi Mulat disembunyikan.
Setelah Ngazazil mengetahui nutfah Nabi Sis (Sang Hyang Sita) jatuh di
telanakan (rahim) Dlajah, maka cepat-cepat Dlajah dibawa pulang ke kahyangannya
dan Dewi Mulat dimunculkan kembali.
Dewi
Mulat melahirkan anak kembar pada waktu julungwangi atau saat matahari terbit.
Yang satu berwujud bayi laki-laki dan yang satunya berwujud Cahya (Nur).
Pada
waktu yang sama Dlajah juga melahirkan, tepat saat julungpujut atau saat
matahari tenggelam. Yang dilahirkan Dlajah berwujud Asrar (rahsa) yang
berkilauan memancarkan cahaya laksana embun pagi di daun talas. Selanjutnya
Asrar tersebut dibawa Ngazazil ke Kusniyamalebari dan dipersatukan dengan anak
Nabi Sis dengan Dewi Mulat yang berwujud Cahya (Nur). Kemudian berubah menjadi
laksana bayi laki-laki yang masih diliputi cahaya dan tidak dapat
dipegang.Kakek bayi-bayi tersebut, Nabi Adam (Hyang Adhama), memberi nama Anwas
(Nasa, dalam Jitapsara) kepada cucunya yang berwujud bayi laki-laki (dari Dewi
Mulat) dan Anwar (Nara, dalam Jitapsara) kepada cucunya yang berwujud cahya
(persatuan antara anak Dewi Mulat dan anak Dlajah).
Sayid
Anwas tekun beribadah kepada Allah SWT., sedang Sayid Anwar gemar bertapa dan
berkelana hingga bertemu dengan Malaikat Ngazazil dan berguru kepadanya. Sayid
Anwar mendapatkan berbagai ilmu kesaktian. Bisa berubah sebagai laki-laki atau
perempuan, bisa menghilang dan kasat mata (tidak bisa diindera). Juga bisa
terbang ke angkasa dan masuk ke perut bumi. Ketika Sayid Anwar pulang dan bertemu
Nabi Adam, maka kakeknya melihat berubahnya perilaku cucunya itu. Nabi Adam
paham bahwa perubahan itu dikarenakan ulah Ngazazil dan berkata kepada Nabi
Sis, bahwa kelak Sayid Anwar akan murtad dari ajaran agama yang dipeluk kakek
dan ayahnya.
CATATAN
PENULIS:
Kisah
Sayid Anwar (Sang Hyang Nurcahya) tersebut juga dengan samar-samar mengisahkan
proses beremanasinya Sang Hyang Sita (Nabi Sis) menjadi Sang Hyang Nuircahya (Sayid
Anwar). Meskipun kelahirannya melalui ibu : Dewi Mulat dan Dlajah, namun jelas
sekali bahwa Dewi Mulat bidadari pemberian Allah, sedang Dlajah “anak” malaikat
Ngazazil. Paramayoga tidak secara jelas menguraikan tentang malaikat Ngazazil
dan bagaimana ceritanya bisa punya “anak” bernama Dlajah. Disinilah “kehalusan”
pujangga Jawa dalam menukil ajaran Islam tentang Allah Swt. dan Malaikat. Para
pujangga Jawa menghormati ketauhidan Islam dengan menempatkan Allah Swt. pada
wilayah “tan kena kinayangapa”. Serta tetap membuat misteri tentang posisi
Malaikat. Secara samar-samar memposisikan kesetaraan Malaikat dengan Hyang
Adhama, sehingga disebutkan bahwa Malaikat Ngazazil berkehendak ikut menurunkan
raja-raja penguasa manusia. Secara tersirat menyatakan bahwa Malaikat (sebagai
Kuasa Allah) ikut mengatur “uriping manungsa”. Maksudnya, ikut terlibat dalam
proses beremanasinya Dzat Sejating Urip selanjutnya.
Asal-usul
Serat
Paramayoga
merupakan karya sastra berbahasa Jawa yang isinya merupakan perpaduan
unsur Islam, Hindu, dan Jawa asli. Tokoh Sang Hyang Wenang misalnya,
disebut sebagai leluhur dewa-dewa Mahabharata sekaligus keturunan
dari Nabi Adam.
Sang Hyang Wenang
merupakan putra Sang hyang Nurrasa, putra Sang Hyang Nurcahya,
putra Nabi Sis, putra Nabi Adam. Ia memiliki seorang kakak bernama
Sang Hyang Darmajaka dan seorang adik bernama Sang Hyang Pramanawisesa.
Setelah dewasa,
Sanghyang Wenang mewarisi takhta Kahyangan Pulau Dewa dari ayahnya. Kahyangan
ini konon sekarang terletak di negara Maladewa, di sebelah barat India.
Set menurut kepercayaan Islam
Set
(Syits) (sekitar 3630-2718 SM), hidup selama kurang lebih 912 tahun, meninggal
pada usia 1042 tahun. Menikah dengan Azura (Hazurah), kemudian mengandung
seorang anak yang bernama Enos pada usia 105 tahun. Ia salah seorang anak Adam,
yang dianggap sebagai salah satu dari nabi-nabi dalam Islam. Ia juga termasuk
guru Nabi Idris yang pertama kali mengajarkan baca-tulis, ilmu falak,
Menjinakkan kuda dan lain-lain.
Dalam
kisah lain di riwayatkan:
Nabi
Adam berketurunan Nabi Sis, Nabi Sis mempunyai 2 anak
Yang
pertama Sayid Anwar, beliau menurunkan para dewa yg menurunkan keluarga Barata,
dimana ada Pandawa, salah satunya Arjuna yang mempunyai cucu bernama Parikesit,
dari Parikesit ini menurunkan Angling Darma, Sri Aji Joyoboyo (Kediri), lalu
keturunan- keturunan mereka di Majapahit, Demak, Mataram, sampai sekarang menyebar
dimana-mana di Nusantara . Tidak sedikit raja-raja keturunan Sayid Anwar yang
menguasai bangsa-bangsa lain di permukaan bumi.
Yang
ke 2 adalah Sayid Anwas, yang besar dalam asuhan Nabi Adam, Nabi Idris,
Ibrahim, Musa, Isa sampai Muhammad S.A.W. Keturunan Sayid Anwas juga menumbuhkan
suku-suku bangsa superior seperti bangsa Israil, bangsa Arab, bangsa Arya dan
bangsa-bangsa besar lainnya.
Nabi Adam punya anak Nabi Sis, Nabi Sis kawin dengan Dewi Mulat (bidadari dari langit)
punya anak 2: Sayid Anwas (menurunkan nabi-nabi) dan Sayid Anwar (menurunkan
dewa-dewa). sayid anwar alias nurcahyo kawin dengan anak raja jin punya anak Nurrasa. Nurrasa kawin dengan anak raja jin punya anak Sang Hyang Wenang. Sang Hyang Wenang kawin dengan anak raja jin punya anak Sang Hyang Tunggal. Sang Hyang Tunggal punya anak dari istri pertama namanya Rancasan, dari istri kedua punya
anak Antaga (Togog), Ismaya (Semar) dan Manikmaya (Betara guru).
Putra Nabi SYS : Sayid Anwar, Meminum Maul Hayat
Dalam
riwayat yang lain dikisahkan bahwa Sayid Anwar sempat diasuh oleh Nabi Adam,
Sayid Anwar melanggar pantangan dengan meminum air kehidupan yang membuat
hidupnya abadi. Mengetahui itu, Nabi Adam marah lalu mengusir Sayid Anwar.
Sayid
Anwar sangat kecewa dengan sang kakek lalu pergi berkelana. Di tengah
perjalanan dia bertemu Malaikat Harut dan Marut yang menyesatkannya menuju ke
arah Sungai Nil dan bertemu dengan beberapa anak Adam lainnya. Dengan sang
paman, Sayid Anwar belajar ilmu melihat masa depan (semacam ilmu laduni) dan
berbagai ilmu hebat lain. Usainya, Sayid Anwar melanjutkan perjalanan ke arah
timur menuju pulau kecil di antara Pulau Maldewa dan Laksdewa, yang bernama
Lemah Dewani.
Di
situlah Sayid Anwar melakukan tapa brata dengan cara melihat matahari mulai
terbit sampai tenggelam. Setelah tujuh tahun bertapa, daya linuwih pada Sayid
Anwar terolah hebat sehingga bisa menghilang (kasat mata). Dalam
pengembaraannya di Lemah Dewani, Sayid Anwar banyak bertarung dengan para jin
dan membuat mereka tunduk di bawah kekuasaannya. Mendengar kehebatan Sayid
Anwar, lama-lama banyak kaum jin yang memilih mengabdi padanya.
Kejadian
tersebut sangat mengganggu Prabu Nuradi, raja para jin yang menguasai Lemah Dewani.
Prabu Nuradi melabrak Sayid Anwar dan mengajaknya bertarung. Dalam pertarungan
itu Orabu Nuradi kalah dan tunduk pada kekuasaan Sayid Anwar. Prabu Nurani
memilih turun tahta lalu mengangkat Sayid Anwar menjadi raja para jin dan
menyerahkan putrinya menjadi isteri. Ketika menjadi raja jin, Sayid Anwar
mendapatkan gelar Prabu Nurasa.
Prabu Nurasa yang
telah memiliki kehidupan abadi, kemudian tinggal di tempat tinggi dan meminta
izin pada Yang Mahaesa untuk mengangkat diri sebagai Tuhan Semesta Alam. Yang
Maha esa mengabulkan dan membiarkan Prabu Nurasa murtad dari ajaran keturunan
Nabi Adam. Ketika menjadi raja, Lemah Dewani diubah nama menjadi Tanah Jawi
(Tanah Jawa). Dari Prabu Nurasa lahirkan keturunan-keturunannya yang kemudian
menjadi para dewa mulai dari Batara Guru sampai raja-raja di Tanah Jawi.
Wallahu A'lam Bishawab
Sedemikian rupa anda terpengaruh sejarah yg diacak2 kaum lain yg dari dulu ingin mengalahkan leluhur anda sendiri.... sebenarnya kalau anda mau "bening" hati nurani, anda akan mendapatkan hal2 yg tersirat didalam cerita tersebut... ironis sekali anda justru terperangkap dalam kegelapan sehingga malah meredahkan leluhur sendiri seolah2 keturunan Jin dan Azazil....
BalasHapusTerima kasih atas komentarnya,
HapusTidak ada unsur untuk merendahkan siapapun, Nabi Adam a.s adalah manusia pertama dan menjadi leluhur umat manusia. mungkin anda kurang memahami isi artkel tsb.
Semua bacaan buatan manusia adalah wawasan yg jangan ditelan mentah-mentah. Tidak perlu menghakimi, karena pengalaman dan pengetahuan semua orang pasti berbeda-beda yang mempengaruhi apa yang dipercayainya juga pasti berbeda. Semuanya kembali ke pribadinya masing-masing dalam memproses apa yang telah dibacanya.
HapusJika dalam sebuah buku dinilai ada kesalahan atau sesuatu yang perlu dibahas secara umum, maka bisa melakukan bedah buku dan debat terbuka.
...> @ Anonim : namanya juga dari brbagai versi.... jd silahkan pilih, mau versi yg mana ? hehe peace ah :D
BalasHapus@DewiAsri__Ok, terimakasih atas kunjunganya
Hapuskok campur aduk ya? ada dewa-dewi..ada nabi..ada malaikat..ada yang lahir tanpa proses biologis..ada yang pasangan dengan saudara sendiri (incest)..
BalasHapusserat paramayoga ini serat tahun brp?yang menulis serat tersebut siapa?
biar bisa saya baca secara obyektif.
trims
Km msh blm sampai pengetahuan pd artikel diatas... Ini pengethuan yg luar biasa.. Hrsnya km berterimakasih kpd menulis.. Beliau mau berbagi prngetahuan kpd publik..
Hapuslanjutanyan mana boos
BalasHapusbersyukur saya telah bertemu dan menyaksikan yang dibilang orang2 sbg manusia abadi...sejatinya beliau2 ini adalah orang2 dulu yg berkali2 muncul dan sampai kiamat nanti...Alhamdulillah dari beliau2 ini terbukalah segala rahasia dan rahasianya rahasia.....
BalasHapusRahasianya rahasia????tetep jdi rahasia mas brow. Hny sdkit pengetahuan jng dikira sdh semua
Hapus:)
BalasHapusnikmati aja bagi yg suka, bagi yang kaga suka diem trus cebok aja...
BalasHapusNgarang beginian gampang ajha kan, sumbernya mana? Ayat Al-Quran yg mmbhas nya mana? Disebutkan juga diatas bahwa diriwayatkan bla-bla-bla. Diriwayatkan oleh siapa. Ngarang nie orang
BalasHapusMank Benar yang berada pada artikel itu
Hapustpi soal nama atau apa itu tidak akunya
tapi seingatku yang aku baca
bahwa orang dlu itu akan menyembahkan kepada orang yang sakit karena kurang pengetahuan
Kalau memang bener ya gak apa2, kl ternyata salah ya gak apa2, kan sama2 tidak tahu. Sing penting kita semua adalah manusia, gitu aja beres.
BalasHapusmohon disertakan sumber dan kitab rujukan
BalasHapuskarena apabila tidak disertakan akan timbul spekulasi spekulasi
Manstapp, paling tidak ada sebuah bacaan yang menarik.
BalasHapusSoal benar dan tidaknya memang tidak bisa di buktikan.
Perkawinan jin dan manusia memang sering terjadi. Tapi di era Rosululloh ( Muhammad bin Abdulloh) hal itu menjadi larangan.
Otak Atik matuk, matuk sitik ora opo - opo.
Saya juga punya sil silah lengkap dari jaman Nabi Adam a.s , termasuk ke jaman pewayangan , jaman kerajaan dan sampai sekarang jaman kenegaraan.
Lengkap.
trimakasih kunjungannya,, boleh dishare dong silsilah nabi adam as nya,,,
HapusMasuk
Hapusmohon saya dikirimi silsilah tersebut.. matur kasuwun sak derengipun
Hapuskirim ke email saya ya?
Hapusuauansuargo@gmail.com
Bisa minta salinan atau softcopy nya? Saya tertarik dgn berbagai versi sejarah..
HapusKalau bisa, tolong email ke budi.087722737371@gmail.com
Atau via WA ke 087722737371.
Terimakasih
Minta soft copy silsilahnya...tlong kirim ke email saya ya alan.alby85@gmail.com
HapusTrimakasih sblumnya.
minta silsilah nya dong kak. kirimi aja di gmail
Hapus@foundationart0@gmail.com
Kita ini kan smua cmn manusia dan smuanya jg msh wallahualam..tp bagus jg itu ide ceritanya klo d film kan dgn efek digital visual setara efek film avatar yg biru itu..smoga ada produser yg berani ngangkat bwt d jdiin film n sutradara cermat yg bs bkin film indonesia yg bs nyampe hollywood
BalasHapusKisah yang bisa jadi referensi buat memahami kenapa manusia sekarang suka bertengkar dan berperang
BalasHapuskarena sudah jaman nabi" dulu banyak peperangan
Hapusuntuk pertengkaran sudah dimulai dari awal anak pertama nya nabi adam :)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusmemang hal seperti ini selalu menarik, kebenaran milik-Nya semata tapi juga jangan saling menyalahkan..
BalasHapusbeberapa yg ditulis diatas dinukil dari serat Paramayoga karya R.Ng. Ronggowarsito (kalau tidak salah pujangga Surakarta) yang terinspirasi serat kandha karya kakeknya.
menilai adalah hak setiap orang, tapi tolong hargai sedikit karya seseorang
Klo mnurut saya pdoman yg benar yg ada pada alquran
BalasHapusKlo karangan pujangga bisa salah bisa juga benar
Yg prlu kita jalani adalah yg pasti.pasti aja lah quran hadis
Oke sobat...
setuju pada kamandaka... karangan manusia sangat memungkinkan sekali terjadi salah...
BalasHapusberarti klu begtu,, banyak keturunan yg tidak melalui dari rahim seorang ibu?? klu berdsarkan dari cerita di atas... rahsa dari nabi adam yg di taruh di wadah inti...
BalasHapusketurunan nabi nabi,, juga beberapa tokoh di tanah jawa???
Critane Sippp masbro... Bagi yg protes jgn cuma ngomong doank... Silahkan bagi ke kita2 crita versi loe yg mnurut loe bener..ok.. :-)
BalasHapusHanya sekedar bacaan...
BalasHapusBuat yg fanatik ini jd bualan
Buat yg tengah2 ini di anggap dongeng
Buat yg tidak pernah puas ttg pengetahuan asal muasal kejadian,, ini adalah bagian dari ilmu
Jgn udah dangkal lalu komentar...
Bahwa ilmu tidak bisa berdiri sendiri,, silahkan cari di referensi lain
Ingat jg bahwa ilmu pengetahuan tidak memiliki batasan,, krn terbatas adalah manusia nya sendiri yg menginginkan
sip..!!! mantap masbrooo...
HapusBuat yg nulis...
BalasHapusTERUS BERKARYA AJA,, di hargai ato tidak jgn pernah jdin ukuran keberhasilan
Fajar kebenaran pasti datang pada saat nya...membawa sinar pengetahuan untuk kaum yg mau berfikir
BAGASKARA MANJER KAWURYAN
ok tks masbro....
Hapusok tks bro,,,hampir rerkumpul bro,,aku anak muria,daerah kudus ,,mau nyari penghuni awal siapa,,,dgan sekte lemuria benua yang hilang dan sekte yg ditakuti yahudi ,eyang ismoyo(semar) di rahtawu muria,,,dan banyak para sufi timur tengah dan walisongo yang uzlah kemuria dan meninggal disana,,,ini lah kekayaan budaya kita,,,terlepas dari benar dan salah karna sejarah memang samar ,,sip gaes lanjutkan
BalasHapusok tks... monggo dilanjut...
Hapusoh.. kalo versi pewayangan kayak gini ya
BalasHapusWow..bayi tabung ya...bahasa tulisan sering menipu dibanding dari bahasa suara.nah siapa yg bersuara itu...ya benar..dia yg menipu dan menulis..xixxixix
BalasHapusSemua bisa terjadi jika Allah swt berkehendak... dengan ilmu pengetahuan dan atas izin Allah swt semakin kemari semua bisa dibuktikan...
BalasHapusBagi yang nulis...bagi yang baca....ayo berrendah hati membuka diri dengan berpikiran terbuka. Pengethuan itu bertebarn dimana-mana...plajari, tapi jangan lupa dengarkan terus "nurani" yang dibekalkan Tuhan kepada kita agar bisa membedakan mana sampah mana kesejtian. Jangan terjebak doktrin, dogma,....bahaya.
BalasHapusYang nerima tulisan inu dengan akal fikiran ya gak bakal sampai..karena fikiran ada batasnya.
BalasHapusMungkin lebih baik ditanyakan ke hati nurani benar atau tidaknya..
Yang gaib adalah urusaj gusti Allah..dan wajib diimani. Lebih baik berdiskusi dengan penulis dengan cara yang baik.
Buat penulis mungkin bisa lebih detil lagi supaya lebih lengkap dan rinci. Walau itu saya yakin susah sekali..semangat mas bro
Salam dari tanah jawa
Terimakasih bos jagad sudah sudi berbagi pengetahuan yg luar biasa ini... Sukses slalu untk penulis.. Siip
BalasHapusKidung rumeksa ing wengi....mencantumkan baginda esis
BalasHapusKidung rumeksa ing wengi....mencantumkan baginda esis
BalasHapusAlloh itu memberi 2 jalan..kanan dan kiri kanan suaraga kiri neraka...
BalasHapusDisikapi dengan arif dan bijak.
BalasHapusApa yang tidak mungkin di akal manusia, itu sudah pasti di hadapan Allah..malaikat ghoib, termasuk dlm rukun iman..
Dewa dewi dan nama merupakan sebutan di masanya..
Dekatkan diri ke Allah kita akan tahu bahwa kita maklhuk ciptaan,
Kenali diri sendiri kita juga akan sampai ke yang Mencipta..
Allah Esa.
Untuk tahu surga, pasti sudah tahu neraka juga..
Kenali dosa maka tahu juga apa itu pahala..
Pelajari sejarah yang masih simpang siur sumbernya..bisa untuk menemukan kebenaran sejarah yang sempat tertulis.
Kembali semua jangan dijadikan keyakinan.
Yang pasti keyakinan sebagai makhluk ciptaan kembali ke LA ILLA HA ILLALLAH,..disempurnakan MUHAMMADURROSULULLOH
tidak ada yg tdk mungkin dan tdk ada yg mustahil bagi Allah swt, dan manusia hanya sedikit sekali diberi pengetahuan oleh Allah, lebih kecil dari atom yg paling kecil diletakkan di tengah alam semesta jagat raya (bkn hanya bumi).
BalasHapusapa yg disampaikan penulis kita jadikan perbendaharaan pengetahuan sbg bahan perenungan bahwa pengetahuan kita tdk ada apa"nya dibandingkan dg ilmu Allah, jadikan bhn introspeksi diri dan bhn utk sll bersyukur bhw kita ditakdirkan jd manusia dan masih diperkenankan hidup sp detik ini
tidak ada satu perkarapun yg luput dari kehendak Allah dan jln cerita hidup manusia semua sudah tertulis dlm kitab laufuh mahfudz, Sang Penulis sdh dituliskan dlm kitab itu akan menulis, yg membaca jg sdh dituliskan akan membaca dlm kitab itu termasuk dg komentar"nya
jd selaku mahluk yg berpikir, sebaiknya kt tdk mudah memvonis, menghakimi dan saling menjelekkan satu sama lain, bukankah tdk ada satu perkarapun yg bisa terjadi tanpa Allah kehendaki, bukankah semua sdh tertulis dlm kitab laufuh mahfudz
jgn sp tanpa kita sadari, kita sedang menggugat sgl ketentuan dan kehendak Allah, tanpa kita sadari kita sedang menggugat Allah yg menuliskan isi kitab laufuh mahfudz itu
smg Allah mengampuni semua kehilafan kita dan membimbing hati,pikiran,ucapan dan perbuatan kita agar sll berada di jln yg diridhoi-Nya, aamiin
setelah saya selesai baca klo saya lihat dr sejarah sunan gunung jati, masuk kedalam keturunan dari sayid anwar....maaf ya klo pemikiran saya salah....
BalasHapusMatur suwun penulis... tuhan suka yg berwarna..
BalasHapusMatur suwun penulis... tuhan suka yg berwarna..
BalasHapusAshaduallailahaillalloh waashaduanna muhammadarrosulullo.
BalasHapusnama'y jg artikel dri berbagai versi, cukup untuk menambah wawasan
BalasHapusgood job
Ambilah hikmah yang di bisikan ke hati masing2.
BalasHapusMari memulai budaya "saling menghormati orang lain, dgn tidak memaki2 dan merendahkan meski hanya lewat tulisan"
Salam