DAHULU kala, ketika jaman Bani Adam
belum ada, sedangkan bumi yang baru dihuni oleh Penghuni Pertama yang
diciptakan dari cahaya-Nya. Tuhan telah membuat makhluk baru yang berada di
sisi-Nya, yang bernama Abu Jan atau bapak seluruh jin. Abu Jan adalah awal mula
dari Banul Jan atau anak Jin baik yang lalu hingga sampai akhir zaman.
Banul
Jan adalah Penghuni Kedua sebelum Bangsa Manusia lahir ke bumi. Iblis ketika
itu belum lahir ke bumi, kelahiran Iblis generasi keempat dari bangsa
Jin.
Tuhan bertitah kepada Abu Jan ini:
Tuhan bertitah kepada Abu Jan ini:
“Dengan apa kamu meminta kepadaku, wahai Abu Jan.”
“Dengan kasih sayang Engkau terhadap hamba ya Tuhan, maka diri Hamba pun akan berkasih sayang dengan keturunan hamba,” Kata Abu Jan.
“Apa yang kamu minta dari-Ku, wahai Abu Jan. Apakah kamu tahu bahwasanya kamu baru saja Aku ciptakan dari sejenis api. Tubuhmu dari inti api dan ruhmu dari cahaya karena setiap roh yang bernyawa aku ciptakan dari cahaya dari sisi-Ku.”
”Terima kasih oh Tuhanku yang selalu hamba Agungkan. Hamba meminta tubuh hamba tidak bisa dilihat oleh seluruh makhluk, kecuali yang Engkau kehendaki saja yang bisa melihat hamba dan keturunan hamba,” Kata Abu Jan.
“Akan kukabulkan permintaanmu, selain itu apa lagi wahai Abu Jan?”
“Apakah hamba akan hidup di surga yang hamba tempati saat ini wahai Tuhanku.”
“Kamu bisa menempati surga ini, begitu juga untuk dirimu saja bisa terbang sesuka hatimu dan tinggal sesuka hatimu sampai aku perintahkan dirimu turun ke bumi. Dan ketika itu keturunanmu tidak akan sanggup mendatangi tempat ‘Surga Pengangkatan Makhluk’ hanya dirimu saat ini yang kuat. Setelah kamu menyentuh tanah di bumi, maka kamu menjadi makhluk bumi dan kamupun akan membuat keturunan dan mati di bumi. Namun, hanya kamu seorang yang bisa terbang di langit dunia ketika tinggal di bumi.”
Langit dunia adalah Tata Surya seluruh pelosok jagad raya ini. Singgasana Tuhan berada di luar Tata Surya yang berada di tempat kosong, tidak ada benda apapun. Itulah disebut sebagai Arsy-Nya Tuhan, karena tempatnya sangat tinggi tidak ada makhluk yang bisa ke sana kecuali yang dikehendaki oleh Tuhan sendiri. Karena Tuhan Maha Berkehendak, bahkan Iblispun tidak akan sanggup.
“Bolehkah hamba meminta sesuatu ya Tuhanku.”
“Apa itu permintaanmu wahai Abu Jan?”
“Jika hamba Engkau angkat sebagai pemimpin seluruh makhluk di bumi pada masa hamba, maka hamba meminta salah satu keturunan hamba nantinya yang bernama Iblis agar Tuhan berkenan dia tinggal di ‘Surga Pengangkatan Makhluk’. Wahai Tuhanku, jadikanlah dirinya menggantikan hamba dan berikanlah kecerdasannya seperti yang hamba punya saat ini.”
“Baiklah jika nanti Iblis lahir di bumi, maka akan Aku angkat dia di sisi-Ku dan akan aku beri hikmah dari ilmu-Ku sehingga diapun pandai. Kekuatannya seperti Penghuni Pertama dan kecerdasannya melebihi makhluk-Ku yang nanti Aku ciptakan.”
Maka Abu Jan turun dengan kekasihnya, menghasilkan keturunan yang sangat banyak. Sambil beribadah kepada Tuhan, beliau juga menjadi guru bagi anak keturunannya sampai beliau wafat. Setelah keturunan bertambah banyak, generasi inilah yaitu generasi Banul Jan yang kuat-kuat dan cerdas-cerdas. Ilmunya sangat hebat, karena zaman dari Abu Jan sampai Banul Jan yang kuat belum ada pembinasaan dari Tuhan. Jadi ilmu mereka bertambah terus sesuai bertambahnya umur mereka.
Ketika generasinya Iblis lahir di
bumi, para Banul Jan berkoloni menjadi beberapa bagian. Maka terciptalah
delapan kerajaan di bumi dan satu kerajaan di surga, total kerajaan itu adalah
delapan kerajaan yang sangat besar dan megah di bumi. Sedangkan Iblis belum
mempunyai kerajaan, walaupun dia disebut seorang raja karena dia mendiami
‘Surga Pengangkatan Makhluk’.
Zaman dahulu kala ketika jaman pertengahan Banul Jan, bumi masih kering dan tandus. Zaman ini sendiri ketika bumi belum terbentuk seperti sekarang, seperti air laut yang melimpah dan oksigen yang banyak. Air tawarpun masih sedikit, namun air di laut melimpah tapi tidak semelimpah seperti sekarang yang sangat-sangat melimpah. Bahkan saat ini lautnya lebih luas dibandingkan dengan tanahnya sendiri.
Dahulu oksigen sangat tipis karena Banul Jan adalah makhluk yang menghirup oksigen sangat sedikit. Walau bagaimanapun jika api ingin menyala tetap saja membutuhkan udara walaupun itu sangat sedikit sekalipun. Begitulah kehidupan Banul Jan yang membutuhkan sedikit oksigen untuk bernafas. Berbeda dengan manusia yang boros sekali dengan udara dan air.
Setelah kerajaan terbentuk menjadi delapan kerajaan, yaitu kerajaan kakak-kakaknya Iblis. Karena Iblis sendiri diangkat ke surga seperti permintaan Bapaknya iblis. Kerajaan ini dibagi menjadi delapan wilayah di muka bumi yaitu kerajaan bagian selatan, kerajaan bagian utara, kerajaan bagian timur, kerajaan bagian barat, kerajaan bagian bawah atau dasar bumi karena mereka bisa menembus ke tanah bahkan bermandikan dengan magmapun tidak apa-apa karena tubuhnya lebih panas dibandingkan dengan magma bumi.
Kerajaan bagian atas atau langit
bumi yaitu yang tinggal di sekitar atmosfer bagian atas bumi. Kerajaan bagian
darat atau di atas tanah dan kerajaan di air seperti di laut, danau dan aliran
sungai. Dan yang kesembilan kerajaan Iblis yaitu berada di sisi Tuhan tepatnya
‘Surga Pengangkatan Makhluk’, Kerajaan Iblis di luar alam semesta dunia.
Namun sungguh ironi, kerajaan Banul Jan di muka bumi sungguh disayangkan. Mereka sangat suka perang dan saling membantai dengan yang lainnya. Tidak hanya itu, mereka juga suka membantai makhluk lain di bumi. Kerajaan satu dengan kerajaan yang lainnya saling menyerang, mereka berkeinginan menguasai kerajaan yang lain. Beribu-ribu tahun kerajaan ini melakukan peperangan dan penindasan dengan kerajaan lain.
Ketika terjadi peperangan dari
delapan kerajaan ini, Iblis yang keturunannya paling dimuliakan dari mereka
lahir ke dunia dan seketika itu juga Iblis diangkat ke surga-Nya Tuhan. Iblis
hidup di surga dengan para Penghuni Pertama, karena Penghuni Pertama telah
diciptakan dari cahaya. Penghuni Pertama juga menempati dari bumi sampai langit
paling atas.
Kehidupan mereka mengabdi kepada
Tuhannya, salah satunya adalah mengangkat Arsy-Nya agar menggantung. Inilah
yang akan ditiru oleh Iblis dengan istana yang menggantung di atas permukaan
bumi yang salah satunya berada di Segitiga Bermuda.
Iblis sangat cerdas dan pandai, dia mempunyai kehebatan yang luar biasa tiada tandingannya tentunya selain Tuhan sendiri. Bahkan Penghuni Pertama pun merasa takjub dengan kehebatan yang dimiliki Iblis. Suatu ketika mereka, dua golongan yaitu Iblis dengan Golongan Pertama mengadakan paling lama ibadahnya kepada Tuhan.
Misalnya Jika Golongan Pertama kuat
puasa satu hari tanpa makan, maka Iblis kuat dalam tujuh hari tanpa makan.
Bayangkan ibadah Iblis kepada Tuhannya sungguh alim luar biasa. Karena alimnya
dia, maka ilmu-ilmu kegaiban maupun ilmu materi di kuasai Iblis sangat cepat.
Iblis bersumpah di dalam darahnya dan jiwanya, bahwasanya dia akan bersumpah menjadi penghulu bagi seluruh makhluk di alam semesta ini. Dia terus berusaha mencari ilmu-ilmu baru dan mencoba ilmu itu sampai mana keberhasilan dalam mencapai ilmu tersebut. Ilmu Iblis yang paling disukai dari sekian ilmunya adalah ilmu untuk mengetahui masa depan dari alam semesta ini.
Bahkan diapun tahu dengan ilmu ini
jika nantinya bakalan ada penghulu baru menggantikan bangsanya. Diam-diam dia
mempelajari dan mengumpulkan informasi siapa dia sebenarnya dan kehebatan apa
yang dimilikinya maupun kelemahan dia itu apa saja. Memang Iblis adalah makhluk
yang pandai bahkan dia bisa memprediksi apa yang akan terjadi di bumi bagi
kerajaan kakak-kakaknya di bawah sana.
Kerajaan-kerajaan Banul Jan kebanyakan hancur bahkan akan menjadi neraka bagi bangsa Jin yang tidak tahu apa-apa. Mereka adalah bangsa yang bergolong lemah dan menjadi budak dari bangsa Jin yang lebih kuat. Kehancuran mereka adalah peperangan dan penindasan yang tidak akan pernah berakhir.
Kezaliman mereka di luar batas,
bahkan mereka tidak mengakui jika ada Tuhan yang menciptakan mereka. Sungguh
durhaka mereka kepada Tuhannya yang telah mengasihi mereka selama ini yaitu
tidak adanya kebinasaan bagi mereka. Tuhan telah marah, bumi bergoyang hebat
disebabkan akan hancurnya bumi itu oleh siksaan para Banul Jan yang telah
mengotori bumi dari kedurhakaan. Maka Tuhan mengutus Penghuni Pertama untuk
menghukum mereka dan membantai mereka.
Delapan kerajaan ini telah diserang
dan diporak-porandakan oleh Penghuni Pertama. Seluruh pengikut Delapan Kerajaan
ini melarikan diri bahkan ada yang melawan Penghuni Pertama. Namun, bukan
tandingannya untuk melawan Penghuni Pertama, mereka telah dikalahkan. Banyak
yang mati di antara mereka. Tubuh mereka yang mati dibuang ke tengah laut bahkan
ada yang dibuang ke pulau-pulau kecil.
Sedangkan
Banul Jan yang pintar yang telah melarikan diri bersembunyi di pulau-pulau yang
kecil beriklim tropis. Seperti untuk saat ini bersembunyi di wilayah Indonesia
karena negaranya berpulau. Untunglah yang bersembunyi ini selamat walaupun
tidak mempunyai kerajaan lagi, karena kerajaan mereka hancur luluh.
Wallahu A'lam Bishawab
(Dari berbagai sumber)
Lanjut baca
Makhluk Penghuni Bumi Sebelum Manusia (Bag. II)
dari berbagai sumber saat berimajinasi?
BalasHapussumber riset kurang akurat = dongeng sebelum tidur
Cara Mudah Bermain Togel Shio Tahun 2019
BalasHapusTabel Shio 2019
Kumpulan Arti Mimpi Tentang Lari Dalam Togel Terlengkap
BalasHapusTafsir Mimpi Jitu
Situs Bandar Togel SGP HK Aman Dan Terpercaya
BalasHapusSitus Bandar Togel