Kisah Nabi Adam dan Nabi Sys dalam berbagai versi


Dari Kitab Paramayoga

Di dalam Taman Surga lahir seorang manusia yang diberi nama Adam. Ketika Tuhan memilihnya sebagai kalifah, para malaikat yang dipimpin Ajajil mengajukan keberatan karena umat manusia mereka anggap hanya bisa berbuat kerusakan saja. Maka, Tuhan pun mengajari Adam berbagai macam ilmu pengetahuan yang membuatnya mampu mengalahkan kepandaian para malaikat.

Di hadapan para malaikat, Tuhan menguji kepandaian Adam. Para malaikat akhirnya mengakui keunggulan Adam. Tuhan kemudian memerintahkan semua malaikat untuk bersujud menghormat kepadanya. Para malaikat serentak bersujud melaksanakan perintah Tuhan, kecuali makhluk bernama Ajajil.

Ajajil menolak bersujud kepada Adam karena baginya hanya Tuhan semata yang pantas disembah. Meskipun mengajukan berbagai alasan, tetap saja Ajajil dianggap sebagai pembangkang. Ajajil kemudian dikeluarkan dari Taman Surga dan dijuluki sebagai Sang Iblis. 

Nabi Adam kemudian menikah dengan wanita pilihan Tuhan yang bernama Hawa. Keduanya diizinkan menikmati segala macam isi Taman Surga kecuali buah dari sebuah pohon larangan.

Sementara itu Ajajil Sang Iblis datang menyusup ke dalam Taman Surga dengan menyamar sebagai seekor ular. Tujuannya adalah untuk membuktikan bahwa Adam tidak sempurna dan bisa dikalahkan. Melalui kepandaiannya berbicara, ular samaran Ajajil berhasil menghasut Adam dan Hawa sehingga keduanya memakan buah pohon larangan tersebut. Mengetahui hal itu, Tuhan pun menghukum pasangan tersebut keluar dari Taman Surga.

Adam kemudian membangun tempat tinggal baru di daerah Asia Barat Daya bernama Kerajaan Kusniyamalebari. Setelah memimpin selama 129 tahun, barulah Adam dan Hawa memiliki keturunan. Setiap kali melahirkan mereka mendapatkan putra dan putri sekaligus. Putra yang tampan lahir bersama putri yang cantik, sedangkan putra yang jelek lahir bersama putri yang jelek pula.

Nabi Adam memiliki anak 40 pasang kembar dampit ditambah 2 yang tidak lahir secara kembar. Yang laki-laki Sayidina Sis, sedang yang perempuan Siti Hanun. Setelah lahir lima pasangan, Nabi Adam berkehendak menjodohkan anak-anak kembar dampitnya dengan cara silang. Namun Siti Hawa, isterinya, menentang dan ingin menjodohkan anak kembar dampitnya dengan pasangan masing-masing. Alasannya sudah merupakan ketentuan takdir dijodohkan sejak dalam kandungan. 

Adam dan Hawa sama-sama saling mempertahankan pendapat. Dari silang sengketa antara Adam dan Hawa tersebut, Keduanya sepakat mengeluarkan rahsa yang diterjemahkan sebagai darah. diterjemahkan sebagai (“dayaning urip”/daya hidup).untuk mendapatkan petunjuk dari Tuhan. Atas kehendak Tuhan, rahsa milik Adam tercipta menjadi bayi namun hanya berwujud ragangan, sementara rahsa milik Hawa tetap berwujud darah. Menyaksikan hal itu Hawa pasrah terhadap keputusan Adam.

Rahsa tersebut kemudian ditempatkan dalam cupumanik (cupu = wadah, manik = inti) dan sama-sama dipanjatkan doa. Rahsa dalam cupumanik Nabi Adam berubah menjadi orok bayi namun hanya ragangan, atau tubuh yang belum bernyawa. Atas kemurahan kodrat dan iradat Allah, bayi yang ada pada cupumanik milik Nabi Adam menjadi lengkap perwujudannya sebagai manusia yang sempurna, kemudian cahaya nurbuwah (kenabian) yang ada di badan Nabi Adam berpindah ke dalam tubuh bayi hingga dapat hidup sempurna. 

Adam mendapatkan bisikan dari Allah agar bayi tersebut dinamakan Sayidina Sis (Nabi Sis) .yang dalam Jitapsara (Kitab susunan Begawan Palasara, Jawa) disebut Sang Hyang Sita. , di mana kelak ia akan menurunkan para pemimpin dunia. Nabi Adam memanjatkan syukur kepada Allah dan menjalankan bisikan gaib tersebut dan bayi Sis digendongnya.

Setelah Adam pergi, cupu yang tadinya digunakan sebagai wadah rahsa terhempas oleh angin kencang sehingga jatuh di dekat Samudera Hijau. Cupu tersebut ditemukan oleh Malaikat Ajajil dan disimpannya sebagai pusaka, dan diberi nama Cupumanik Astagina.

Beberapa tahun kemudian Sis tumbuh menjadi manusia istimewa yang memiliki keunggulan dibandingkan dengan saudara-saudaranya yang lain. Selain memiliki lima pasang kakak, Sis juga memiliki 35 pasang adik dan seorang adik perempuan yang lahir tanpa pasangan bernama, Siti Hunun.

Pada suatu hari Nabi Adam mengutus Sayid Sis untuk mengambil buah di Taman Surga. Sis berhasil memasuki tempat tersebut dan mendapatkan buah yang diinginkan ayahnya. 

Selain itu, Sis juga mendapatkan anugerah dari Tuhan berupa seorang bidadari bernama Dewi Mulat. Sis kemudian menikah dengan Mulat. Keduanya hidup berumah tangga di negeri Kusniyamalebari.

Malaikat Ngazazil mengetahui dan mendengar bahwa kelak di kemudian hari keturunan Adam akan sangat dikasihi Allah. Maka Ngazazil selalu berdoa kepada Allah dan selalu berupaya agar keturunan Adam dan keturunannya bisa menyatu. Maksudnya, agar dirinya dapat menurunkan raja-raja bagi manusia. 

Doa Ngazazil dikabulkan, kemudian anaknya, Dlajah, dibuat mirip dengan Dewi Mulat untuk menggantikan isteri Nabi Sis tersebut. Sedang Dewi Mulat disembunyikan. Setelah Ngazazil mengetahui nutfah Nabi Sis (Sang Hyang Sita) jatuh di telanakan (rahim) Dlajah, maka cepat-cepat Dlajah dibawa pulang ke kahyangannya dan Dewi Mulat dimunculkan kembali.

Dewi Mulat melahirkan anak kembar pada waktu julungwangi atau saat matahari terbit. Yang satu berwujud bayi laki-laki dan yang satunya berwujud Cahya (Nur).

Pada waktu yang sama Dlajah juga melahirkan, tepat saat julungpujut atau saat matahari tenggelam. Yang dilahirkan Dlajah berwujud Asrar (rahsa) yang berkilauan memancarkan cahaya laksana embun pagi di daun talas. Selanjutnya Asrar tersebut dibawa Ngazazil ke Kusniyamalebari dan dipersatukan dengan anak Nabi Sis dengan Dewi Mulat yang berwujud Cahya (Nur). Kemudian berubah menjadi laksana bayi laki-laki yang masih diliputi cahaya dan tidak dapat dipegang.Kakek bayi-bayi tersebut, Nabi Adam (Hyang Adhama), memberi nama Anwas (Nasa, dalam Jitapsara) kepada cucunya yang berwujud bayi laki-laki (dari Dewi Mulat) dan Anwar (Nara, dalam Jitapsara) kepada cucunya yang berwujud cahya (persatuan antara anak Dewi Mulat dan anak Dlajah).

Sayid Anwas tekun beribadah kepada Allah SWT., sedang Sayid Anwar gemar bertapa dan berkelana hingga bertemu dengan Malaikat Ngazazil dan berguru kepadanya. Sayid Anwar mendapatkan berbagai ilmu kesaktian. Bisa berubah sebagai laki-laki atau perempuan, bisa menghilang dan kasat mata (tidak bisa diindera). Juga bisa terbang ke angkasa dan masuk ke perut bumi. Ketika Sayid Anwar pulang dan bertemu Nabi Adam, maka kakeknya melihat berubahnya perilaku cucunya itu. Nabi Adam paham bahwa perubahan itu dikarenakan ulah Ngazazil dan berkata kepada Nabi Sis, bahwa kelak Sayid Anwar akan murtad dari ajaran agama yang dipeluk kakek dan ayahnya. 

CATATAN PENULIS:

Kisah Sayid Anwar (Sang Hyang Nurcahya) tersebut juga dengan samar-samar mengisahkan proses beremanasinya Sang Hyang Sita (Nabi Sis) menjadi Sang Hyang Nuircahya (Sayid Anwar). Meskipun kelahirannya melalui ibu : Dewi Mulat dan Dlajah, namun jelas sekali bahwa Dewi Mulat bidadari pemberian Allah, sedang Dlajah “anak” malaikat Ngazazil. Paramayoga tidak secara jelas menguraikan tentang malaikat Ngazazil dan bagaimana ceritanya bisa punya “anak” bernama Dlajah. Disinilah “kehalusan” pujangga Jawa dalam menukil ajaran Islam tentang Allah Swt. dan Malaikat. Para pujangga Jawa menghormati ketauhidan Islam dengan menempatkan Allah Swt. pada wilayah “tan kena kinayangapa”. Serta tetap membuat misteri tentang posisi Malaikat. Secara samar-samar memposisikan kesetaraan Malaikat dengan Hyang Adhama, sehingga disebutkan bahwa Malaikat Ngazazil berkehendak ikut menurunkan raja-raja penguasa manusia. Secara tersirat menyatakan bahwa Malaikat (sebagai Kuasa Allah) ikut mengatur “uriping manungsa”. Maksudnya, ikut terlibat dalam proses beremanasinya Dzat Sejating Urip selanjutnya.

Asal-usul 
Serat Paramayoga merupakan karya sastra berbahasa Jawa yang isinya merupakan perpaduan unsur Islam, Hindu, dan Jawa asli. Tokoh Sang Hyang Wenang misalnya, disebut sebagai leluhur dewa-dewa Mahabharata sekaligus keturunan dari Nabi Adam.
Sang Hyang Wenang merupakan putra Sang hyang Nurrasa, putra Sang Hyang Nurcahya, putra Nabi Sis, putra Nabi Adam. Ia memiliki seorang kakak bernama Sang Hyang Darmajaka dan seorang adik bernama Sang Hyang Pramanawisesa.
Setelah dewasa, Sanghyang Wenang mewarisi takhta Kahyangan Pulau Dewa dari ayahnya. Kahyangan ini konon sekarang terletak di negara Maladewa, di sebelah barat India.

Set menurut kepercayaan Islam

Set (Syits) (sekitar 3630-2718 SM), hidup selama kurang lebih 912 tahun, meninggal pada usia 1042 tahun. Menikah dengan Azura (Hazurah), kemudian mengandung seorang anak yang bernama Enos pada usia 105 tahun. Ia salah seorang anak Adam, yang dianggap sebagai salah satu dari nabi-nabi dalam Islam. Ia juga termasuk guru Nabi Idris yang pertama kali mengajarkan baca-tulis, ilmu falak, Menjinakkan kuda dan lain-lain.

Dalam kisah lain di riwayatkan:

Nabi Adam berketurunan Nabi Sis, Nabi Sis mempunyai 2 anak

Yang pertama Sayid Anwar, beliau menurunkan para dewa yg menurunkan keluarga Barata, dimana ada Pandawa, salah satunya Arjuna yang mempunyai cucu bernama Parikesit, dari Parikesit ini menurunkan Angling Darma, Sri Aji Joyoboyo (Kediri), lalu keturunan- keturunan mereka di Majapahit, Demak, Mataram, sampai sekarang menyebar dimana-mana di Nusantara . Tidak sedikit raja-raja keturunan Sayid Anwar yang menguasai bangsa-bangsa lain di permukaan bumi.

Yang ke 2 adalah Sayid Anwas, yang besar dalam asuhan Nabi Adam, Nabi Idris, Ibrahim, Musa, Isa sampai Muhammad S.A.W. Keturunan Sayid Anwas juga menumbuhkan suku-suku bangsa superior seperti bangsa Israil, bangsa Arab, bangsa Arya dan bangsa-bangsa besar lainnya.

Nabi Adam punya anak Nabi Sis, Nabi Sis kawin dengan Dewi Mulat (bidadari dari langit) punya anak 2: Sayid Anwas (menurunkan nabi-nabi) dan Sayid Anwar (menurunkan dewa-dewa). sayid anwar alias nurcahyo kawin dengan anak raja jin punya anak Nurrasa. Nurrasa kawin dengan anak raja jin punya anak Sang Hyang Wenang. Sang Hyang Wenang kawin dengan anak raja jin punya anak Sang Hyang Tunggal. Sang Hyang Tunggal punya anak dari istri pertama namanya Rancasan, dari istri kedua punya anak Antaga (Togog), Ismaya (Semar) dan Manikmaya (Betara guru).

Putra Nabi SYS : Sayid Anwar, Meminum Maul Hayat

Dalam riwayat yang lain dikisahkan bahwa Sayid Anwar sempat diasuh oleh Nabi Adam, Sayid Anwar melanggar pantangan dengan meminum air kehidupan yang membuat hidupnya abadi. Mengetahui itu, Nabi Adam marah lalu mengusir Sayid Anwar.

Sayid Anwar sangat kecewa dengan sang kakek lalu pergi berkelana. Di tengah perjalanan dia bertemu Malaikat Harut dan Marut yang menyesatkannya menuju ke arah Sungai Nil dan bertemu dengan beberapa anak Adam lainnya. Dengan sang paman, Sayid Anwar belajar ilmu melihat masa depan (semacam ilmu laduni) dan berbagai ilmu hebat lain. Usainya, Sayid Anwar melanjutkan perjalanan ke arah timur menuju pulau kecil di antara Pulau Maldewa dan Laksdewa, yang bernama Lemah Dewani.

Di situlah Sayid Anwar melakukan tapa brata dengan cara melihat matahari mulai terbit sampai tenggelam. Setelah tujuh tahun bertapa, daya linuwih pada Sayid Anwar terolah hebat sehingga bisa menghilang (kasat mata). Dalam pengembaraannya di Lemah Dewani, Sayid Anwar banyak bertarung dengan para jin dan membuat mereka tunduk di bawah kekuasaannya. Mendengar kehebatan Sayid Anwar, lama-lama banyak kaum jin yang memilih mengabdi padanya.

Kejadian tersebut sangat mengganggu Prabu Nuradi, raja para jin yang menguasai Lemah Dewani. Prabu Nuradi melabrak Sayid Anwar dan mengajaknya bertarung. Dalam pertarungan itu Orabu Nuradi kalah dan tunduk pada kekuasaan Sayid Anwar. Prabu Nurani memilih turun tahta lalu mengangkat Sayid Anwar menjadi raja para jin dan menyerahkan putrinya menjadi isteri. Ketika menjadi raja jin, Sayid Anwar mendapatkan gelar Prabu Nurasa.

Prabu Nurasa yang telah memiliki kehidupan abadi, kemudian tinggal di tempat tinggi dan meminta izin pada Yang Mahaesa untuk mengangkat diri sebagai Tuhan Semesta Alam. Yang Maha esa mengabulkan dan membiarkan Prabu Nurasa murtad dari ajaran keturunan Nabi Adam. Ketika menjadi raja, Lemah Dewani diubah nama menjadi Tanah Jawi (Tanah Jawa). Dari Prabu Nurasa lahirkan keturunan-keturunannya yang kemudian menjadi para dewa mulai dari Batara Guru sampai raja-raja di Tanah Jawi.

Wallahu A'lam Bishawab

56 komentar:

  1. Sedemikian rupa anda terpengaruh sejarah yg diacak2 kaum lain yg dari dulu ingin mengalahkan leluhur anda sendiri.... sebenarnya kalau anda mau "bening" hati nurani, anda akan mendapatkan hal2 yg tersirat didalam cerita tersebut... ironis sekali anda justru terperangkap dalam kegelapan sehingga malah meredahkan leluhur sendiri seolah2 keturunan Jin dan Azazil....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih atas komentarnya,
      Tidak ada unsur untuk merendahkan siapapun, Nabi Adam a.s adalah manusia pertama dan menjadi leluhur umat manusia. mungkin anda kurang memahami isi artkel tsb.

      Hapus
    2. Semua bacaan buatan manusia adalah wawasan yg jangan ditelan mentah-mentah. Tidak perlu menghakimi, karena pengalaman dan pengetahuan semua orang pasti berbeda-beda yang mempengaruhi apa yang dipercayainya juga pasti berbeda. Semuanya kembali ke pribadinya masing-masing dalam memproses apa yang telah dibacanya.
      Jika dalam sebuah buku dinilai ada kesalahan atau sesuatu yang perlu dibahas secara umum, maka bisa melakukan bedah buku dan debat terbuka.

      Hapus
  2. ...> @ Anonim : namanya juga dari brbagai versi.... jd silahkan pilih, mau versi yg mana ? hehe peace ah :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. @DewiAsri__Ok, terimakasih atas kunjunganya

      Hapus
  3. kok campur aduk ya? ada dewa-dewi..ada nabi..ada malaikat..ada yang lahir tanpa proses biologis..ada yang pasangan dengan saudara sendiri (incest)..
    serat paramayoga ini serat tahun brp?yang menulis serat tersebut siapa?
    biar bisa saya baca secara obyektif.
    trims

    BalasHapus
    Balasan
    1. Km msh blm sampai pengetahuan pd artikel diatas... Ini pengethuan yg luar biasa.. Hrsnya km berterimakasih kpd menulis.. Beliau mau berbagi prngetahuan kpd publik..

      Hapus
  4. bersyukur saya telah bertemu dan menyaksikan yang dibilang orang2 sbg manusia abadi...sejatinya beliau2 ini adalah orang2 dulu yg berkali2 muncul dan sampai kiamat nanti...Alhamdulillah dari beliau2 ini terbukalah segala rahasia dan rahasianya rahasia.....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rahasianya rahasia????tetep jdi rahasia mas brow. Hny sdkit pengetahuan jng dikira sdh semua

      Hapus
  5. nikmati aja bagi yg suka, bagi yang kaga suka diem trus cebok aja...

    BalasHapus
  6. Ngarang beginian gampang ajha kan, sumbernya mana? Ayat Al-Quran yg mmbhas nya mana? Disebutkan juga diatas bahwa diriwayatkan bla-bla-bla. Diriwayatkan oleh siapa. Ngarang nie orang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mank Benar yang berada pada artikel itu
      tpi soal nama atau apa itu tidak akunya
      tapi seingatku yang aku baca
      bahwa orang dlu itu akan menyembahkan kepada orang yang sakit karena kurang pengetahuan

      Hapus
  7. Kalau memang bener ya gak apa2, kl ternyata salah ya gak apa2, kan sama2 tidak tahu. Sing penting kita semua adalah manusia, gitu aja beres.

    BalasHapus
  8. mohon disertakan sumber dan kitab rujukan
    karena apabila tidak disertakan akan timbul spekulasi spekulasi

    BalasHapus
  9. Manstapp, paling tidak ada sebuah bacaan yang menarik.
    Soal benar dan tidaknya memang tidak bisa di buktikan.
    Perkawinan jin dan manusia memang sering terjadi. Tapi di era Rosululloh ( Muhammad bin Abdulloh) hal itu menjadi larangan.
    Otak Atik matuk, matuk sitik ora opo - opo.
    Saya juga punya sil silah lengkap dari jaman Nabi Adam a.s , termasuk ke jaman pewayangan , jaman kerajaan dan sampai sekarang jaman kenegaraan.
    Lengkap.

    BalasHapus
    Balasan
    1. trimakasih kunjungannya,, boleh dishare dong silsilah nabi adam as nya,,,

      Hapus
    2. mohon saya dikirimi silsilah tersebut.. matur kasuwun sak derengipun

      Hapus
    3. kirim ke email saya ya?
      uauansuargo@gmail.com

      Hapus
    4. Bisa minta salinan atau softcopy nya? Saya tertarik dgn berbagai versi sejarah..
      Kalau bisa, tolong email ke budi.087722737371@gmail.com
      Atau via WA ke 087722737371.
      Terimakasih

      Hapus
    5. Minta soft copy silsilahnya...tlong kirim ke email saya ya alan.alby85@gmail.com
      Trimakasih sblumnya.

      Hapus
    6. minta silsilah nya dong kak. kirimi aja di gmail
      @foundationart0@gmail.com

      Hapus
  10. Kita ini kan smua cmn manusia dan smuanya jg msh wallahualam..tp bagus jg itu ide ceritanya klo d film kan dgn efek digital visual setara efek film avatar yg biru itu..smoga ada produser yg berani ngangkat bwt d jdiin film n sutradara cermat yg bs bkin film indonesia yg bs nyampe hollywood

    BalasHapus
  11. Kisah yang bisa jadi referensi buat memahami kenapa manusia sekarang suka bertengkar dan berperang

    BalasHapus
    Balasan
    1. karena sudah jaman nabi" dulu banyak peperangan
      untuk pertengkaran sudah dimulai dari awal anak pertama nya nabi adam :)

      Hapus
  12. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  13. memang hal seperti ini selalu menarik, kebenaran milik-Nya semata tapi juga jangan saling menyalahkan..
    beberapa yg ditulis diatas dinukil dari serat Paramayoga karya R.Ng. Ronggowarsito (kalau tidak salah pujangga Surakarta) yang terinspirasi serat kandha karya kakeknya.
    menilai adalah hak setiap orang, tapi tolong hargai sedikit karya seseorang

    BalasHapus
  14. Klo mnurut saya pdoman yg benar yg ada pada alquran

    Klo karangan pujangga bisa salah bisa juga benar

    Yg prlu kita jalani adalah yg pasti.pasti aja lah quran hadis

    Oke sobat...

    BalasHapus
  15. setuju pada kamandaka... karangan manusia sangat memungkinkan sekali terjadi salah...

    BalasHapus
  16. berarti klu begtu,, banyak keturunan yg tidak melalui dari rahim seorang ibu?? klu berdsarkan dari cerita di atas... rahsa dari nabi adam yg di taruh di wadah inti...
    keturunan nabi nabi,, juga beberapa tokoh di tanah jawa???

    BalasHapus
  17. Critane Sippp masbro... Bagi yg protes jgn cuma ngomong doank... Silahkan bagi ke kita2 crita versi loe yg mnurut loe bener..ok.. :-)

    BalasHapus
  18. Hanya sekedar bacaan...
    Buat yg fanatik ini jd bualan
    Buat yg tengah2 ini di anggap dongeng
    Buat yg tidak pernah puas ttg pengetahuan asal muasal kejadian,, ini adalah bagian dari ilmu

    Jgn udah dangkal lalu komentar...
    Bahwa ilmu tidak bisa berdiri sendiri,, silahkan cari di referensi lain
    Ingat jg bahwa ilmu pengetahuan tidak memiliki batasan,, krn terbatas adalah manusia nya sendiri yg menginginkan

    BalasHapus
  19. Buat yg nulis...
    TERUS BERKARYA AJA,, di hargai ato tidak jgn pernah jdin ukuran keberhasilan

    Fajar kebenaran pasti datang pada saat nya...membawa sinar pengetahuan untuk kaum yg mau berfikir

    BAGASKARA MANJER KAWURYAN

    BalasHapus
  20. ok tks bro,,,hampir rerkumpul bro,,aku anak muria,daerah kudus ,,mau nyari penghuni awal siapa,,,dgan sekte lemuria benua yang hilang dan sekte yg ditakuti yahudi ,eyang ismoyo(semar) di rahtawu muria,,,dan banyak para sufi timur tengah dan walisongo yang uzlah kemuria dan meninggal disana,,,ini lah kekayaan budaya kita,,,terlepas dari benar dan salah karna sejarah memang samar ,,sip gaes lanjutkan

    BalasHapus
  21. oh.. kalo versi pewayangan kayak gini ya

    BalasHapus
  22. Wow..bayi tabung ya...bahasa tulisan sering menipu dibanding dari bahasa suara.nah siapa yg bersuara itu...ya benar..dia yg menipu dan menulis..xixxixix

    BalasHapus
  23. Semua bisa terjadi jika Allah swt berkehendak... dengan ilmu pengetahuan dan atas izin Allah swt semakin kemari semua bisa dibuktikan...

    BalasHapus
  24. Bagi yang nulis...bagi yang baca....ayo berrendah hati membuka diri dengan berpikiran terbuka. Pengethuan itu bertebarn dimana-mana...plajari, tapi jangan lupa dengarkan terus "nurani" yang dibekalkan Tuhan kepada kita agar bisa membedakan mana sampah mana kesejtian. Jangan terjebak doktrin, dogma,....bahaya.

    BalasHapus
  25. Yang nerima tulisan inu dengan akal fikiran ya gak bakal sampai..karena fikiran ada batasnya.
    Mungkin lebih baik ditanyakan ke hati nurani benar atau tidaknya..
    Yang gaib adalah urusaj gusti Allah..dan wajib diimani. Lebih baik berdiskusi dengan penulis dengan cara yang baik.
    Buat penulis mungkin bisa lebih detil lagi supaya lebih lengkap dan rinci. Walau itu saya yakin susah sekali..semangat mas bro
    Salam dari tanah jawa

    BalasHapus
  26. Terimakasih bos jagad sudah sudi berbagi pengetahuan yg luar biasa ini... Sukses slalu untk penulis.. Siip

    BalasHapus
  27. Kidung rumeksa ing wengi....mencantumkan baginda esis

    BalasHapus
  28. Kidung rumeksa ing wengi....mencantumkan baginda esis

    BalasHapus
  29. Alloh itu memberi 2 jalan..kanan dan kiri kanan suaraga kiri neraka...

    BalasHapus
  30. Disikapi dengan arif dan bijak.
    Apa yang tidak mungkin di akal manusia, itu sudah pasti di hadapan Allah..malaikat ghoib, termasuk dlm rukun iman..
    Dewa dewi dan nama merupakan sebutan di masanya..
    Dekatkan diri ke Allah kita akan tahu bahwa kita maklhuk ciptaan,
    Kenali diri sendiri kita juga akan sampai ke yang Mencipta..
    Allah Esa.
    Untuk tahu surga, pasti sudah tahu neraka juga..
    Kenali dosa maka tahu juga apa itu pahala..

    Pelajari sejarah yang masih simpang siur sumbernya..bisa untuk menemukan kebenaran sejarah yang sempat tertulis.
    Kembali semua jangan dijadikan keyakinan.
    Yang pasti keyakinan sebagai makhluk ciptaan kembali ke LA ILLA HA ILLALLAH,..disempurnakan MUHAMMADURROSULULLOH

    BalasHapus
  31. tidak ada yg tdk mungkin dan tdk ada yg mustahil bagi Allah swt, dan manusia hanya sedikit sekali diberi pengetahuan oleh Allah, lebih kecil dari atom yg paling kecil diletakkan di tengah alam semesta jagat raya (bkn hanya bumi).

    apa yg disampaikan penulis kita jadikan perbendaharaan pengetahuan sbg bahan perenungan bahwa pengetahuan kita tdk ada apa"nya dibandingkan dg ilmu Allah, jadikan bhn introspeksi diri dan bhn utk sll bersyukur bhw kita ditakdirkan jd manusia dan masih diperkenankan hidup sp detik ini

    tidak ada satu perkarapun yg luput dari kehendak Allah dan jln cerita hidup manusia semua sudah tertulis dlm kitab laufuh mahfudz, Sang Penulis sdh dituliskan dlm kitab itu akan menulis, yg membaca jg sdh dituliskan akan membaca dlm kitab itu termasuk dg komentar"nya

    jd selaku mahluk yg berpikir, sebaiknya kt tdk mudah memvonis, menghakimi dan saling menjelekkan satu sama lain, bukankah tdk ada satu perkarapun yg bisa terjadi tanpa Allah kehendaki, bukankah semua sdh tertulis dlm kitab laufuh mahfudz

    jgn sp tanpa kita sadari, kita sedang menggugat sgl ketentuan dan kehendak Allah, tanpa kita sadari kita sedang menggugat Allah yg menuliskan isi kitab laufuh mahfudz itu

    smg Allah mengampuni semua kehilafan kita dan membimbing hati,pikiran,ucapan dan perbuatan kita agar sll berada di jln yg diridhoi-Nya, aamiin

    BalasHapus
  32. setelah saya selesai baca klo saya lihat dr sejarah sunan gunung jati, masuk kedalam keturunan dari sayid anwar....maaf ya klo pemikiran saya salah....

    BalasHapus
  33. Matur suwun penulis... tuhan suka yg berwarna..

    BalasHapus
  34. Matur suwun penulis... tuhan suka yg berwarna..

    BalasHapus
  35. Ashaduallailahaillalloh waashaduanna muhammadarrosulullo.

    BalasHapus
  36. nama'y jg artikel dri berbagai versi, cukup untuk menambah wawasan
    good job

    BalasHapus
  37. Ambilah hikmah yang di bisikan ke hati masing2.
    Mari memulai budaya "saling menghormati orang lain, dgn tidak memaki2 dan merendahkan meski hanya lewat tulisan"

    Salam

    BalasHapus