BosJagad: Profil Desa Sende

SUDARSO
Kuwu Sende

Kelurahan / Desa : Desa

Nama Kelurahan / Desa : Sende

Kode Wilayah Kelurahan / Desa : 32.09.24.2001

Kecamatan : Arjawinangun

Kabupaten : Cirebon

Provinsi : Jawa Barat

Kode Pos : 45162

Desa Sende adalah salah satu dari 11 Desa / Kelurahan di wilayah Kecamatan Arjawinangun Kabupaten Cirebon Jawa Barat Indonesia. Desa Sende terletak di koordinat 6°39'58.95"S,108°25'48.15"E. Berada pada 1 km dari jalur utama Pantura antara Cirebon – Jakarta via Palimanan, 15 Km dari Ibukota Kabupaten (Sumber), 15 Km dari Kota Cirebon.

Secara adminsitratif desa Sende berbatasan dengan:

Sebelah barat berbatasan dengan Desa Kebon Turi.

Sebelah timur berbatasan dengan Desa Bulak.

Sebelah utara berbatasan dengan Desa Jungjang Wetan.

Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Tegal Karang.

Desa Sende terbagi menjadi 5 (lima) Blok yaitu, blok 1 blok 2 blok 3 blok 4 dan blok 5, yang terdiri dari 5 (lima) RW dan 14 (empat belas) RT. Di samping wilayah induk, Sende memiliki dua wilayah dusun/pecantilan yang terpisah dari wilayah induk, yaitu Dusun Sende kulon bagian barat (Tagog) dan Dusun Kedunggupit bagian selatan.

Jumlah penduduk Desa Sende menurut data terakhir sekitar 4.377 jiwa, terdiri dari 1.600 KK dan 2.828 penduduk dewasa. Sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai Petani terutama petani padi karena topografinya yang mendukung pertanian sawah, adapula yang berprofesi sebagai Pedagang, Supir, Pegawai swasta, PNS, TNI, POLRI dan sebagian ada yang menjadi TKI/TKW.

Kondisi Sarana dan Prasarana
Pada umumnya Kondisi sarana dan Prasarana yang sudah ada di Desa Sende sudah cukup baik namun ada beberapa saja yang butuh perbaikan, bahkan perlu penambahan dan juga perlu pengadaan agar dapat memenuhi kebutuhan warga. Sebagian besar warga masarakat desa Sende memanfaatkan air dari PDAM, mengingat tidak adanya sumber air bersih dari tanah/sumur.

Kondisi jalan

Ditinjau dari letak geografis Desa Sende sebagai daerah penyangga Ibukota Kabupaten Cirebon, merupakan potensi yang baik dalam upaya peningkatan perekonomian desa dengan ditunjang prasarana jalan yang semakin baik dan dapat dijangkau oleh berbagai sarana transportasi dengan mudah dan cepat.

Sebagai prasarana transportasi untuk menunjang mobilitas ekonomi dan sosial warga Sende secara garis besar terbagi menjadi kategori jalan provinsi, jalan kabupaten dan Jalan desa serta gang. Untuk kondisi jalan Provinsi dan Kabupaten pada umumnya dalam kondisi baik dan dapat menunjang kegiatan perekonomian warga Sende.

Dari sisi jaringan jalan desa dan gang yang ada, sebagian ruas jalan desa dan gang yang ada dalam kondisi yang cukup baik sehinga dapat mendukung mobilitas warga. Namun sebagian ada yang rusak, atau kurang lebar, sehingga perlu peningkatan kualitas kondisi jalan dan gang desa.

Jaringan Listrik

Untuk jaringan listrik di desa Sende secara umum warga sudah menikmati aliran listrik dari PLN.

Potensi Ekonomi

Perekonomian Desa Sende perkembangannya sangat ditunjang oleh sumber daya alam yang dimiliki, hal ini tidak terlepas dari kondisi topografis dan geografis Desa Sende. Potensi sarana ekonomi secara umum yang dimiliki warga dan menjadi gantungan hidup bagi sebagian warga desa Sende adalah lahan pertanian.
bentuk lahan pertanian yang banyak diolah oleh sebagian besar masyarakat Sende adalah sawah, dan sebagian kecil tanaman palawija dan sayur sayuran.

Sarana Pendidikan,

Kondisi sarana pendidikan yang ada di Desa Sende cukup memadai, sarana pendidikan yang dimiliki atau berlokasi di desa Sende adalah : TPA, TK, Madrasah, SDN1 Sende, SDN2 Sende, SMPN2 Arjawinangun.

Sarana Kesehatan

Sarana kesehatan sebagai salah satu faktor untuk menjamin tingkat kesehatan masyarakat, yang dimiliki atau yang berlokasi di Desa Sende adalah balai kesehatan yang belokasi di blok desa dan Posyandu yang dilaksanakan di setiap blok.

Lembaga Swadaya Masyarakat

Potensi lain yang dapat menunjang upaya penanggulangan kemiskinan di Desa Sende adalah kelembagaan masyarakat. Berbagai kelembagaan masyarakat yang berkedudukan di Desa Sende baik formal maupun informal dengan berbagai potensinya adalah sebagai berikut :

BPD (Badan Permusyawaratan Desa) yang mempunyai fungsi dan wewenang sebagai pengawas dan menyerap aspirasi masyarakat, serta merumuskan dan membuat peraturan desa bersama pemerintah desa dan melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan desa, anggaran pendapatan dan belanja desa, serta keputusan kepala desa.
BKM (Badan Keswadayaan Masyarakat) merupakan lembaga kepemimpinan kolektif yang beraktivitas pada upaya penangulangan kemiskinan secara partisipatif yang berorientasi pada aspek tridaya.
LPMD (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa), wadah bagi masyarakat untuk meningkatkan keberdayaan dalam pembangunan desa. Lembaga ini dibentuk oleh Pemerintah.
Kelompok pengajian, sebagai perkumpulan yang berorientasi pada keagamaan, yang dapat digerakkan pada mewujudkan kebersamaan dan perbaikan moral.
PKK dan Posyandu, merupakan lembaga yang dibentuk Pemerintah guna memantau dan meningkatkan kesehatan balita, ibu hamil dan menyusui.
Karang Taruna, MUI ( Majelis Ulama Indonesia ) desa, DKM (Dewan kemakmuran masjid ), IRMAS (Ikatan Remaja Masjid) dan masih banyak yang lainnya.

Transportasi

- Kereta api Cirebon Expres, Tegal arum.

- Bus AKAP Jakarta - Cirebon.

- Bus KOPAYU jurusan Cirebon - Jati Barang - Pamanukan.

- ELF jurusan Cirebon - Gegesik.

- Angkot jurusan Plered - Arjawinangun.

- Angkutan pedesaan jurusan Arjawinangun - Sende - Bulak.

- Ojek.

- Becak.

Susunan Perangkat Desa

NAMA JABATAN

1. Sudarso Kuwu/Kepala Desa